Identifikasi Peninggalan Sosial
Budaya Daerah Jawa Barat
A. Benda Peninggalan Sosial Budaya Di Lingkungan
Sekitar
Untuk
melakukan identifikasi terhadap benda-benda peninggalan sosial budaya, kita
harus mengingat kembali secara garis besar peninggalan sosial budaya dapat
dikategorikan menjadi :
a. Benda
Cagar Budaya
b.
Permuseuman
c.
Kesejarahan
d.
Nilai-nila tradisional
Suatu benda dapat dikategorikan sebagai
peninggalan sosial budaya apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai nilai sejarah, ilmiah
tanpa menyampingkan nilai keindahan
b. Dapat diidentifikasi menurut
bentuknya atau wujudnya, tipe atau gayanya, fungsi dan asalnya, geografisnya, dan genus dalam orde
biologi
c. Dapat jadi monument sejarah dan
budaya
d. Reproduksi atau replikanya yang syah
menurut persyaratan permuseuman.
1. Secara umum peninggalan sosial
budaya dapat dikelompokkan menjadi benda-benda bersejarah, kesenian, bahasa dan
norma.
1. Benda – benda bersejarah
Benda – benda bersejarah adalah
salah satu peninggalan sosial budaya yang berbentuk materi. Contohnya museum
dan candi.
A. Candi
Candi adalah sebuah bangunan tempat
ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Buddha.
Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Namundemikian, istilah 'candi'
tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempatibadah saja. Banyak
situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik
sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan
istilah candi.Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah
satu Dewa kematian (Durga).Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen
untuk memuliakan Raja yang meninggal.
Di Jawa
Barat:
* Candi
Cangkuang (Garut)
* Candi Jiwa
(Kerawang)
* Situs
Batujaya (Kerawang)
* Situs
Karangkamulyan (Ciamis)
* Candi
Bojongmenje (Bandung)
Di Jawa
Tengah
* Candi
Borobudur, Borobudur, Magelang
* Candi
Mendut, Mendut, Magelang
* Candi
Pawon, Borobudur, Magelang
* Candi
Ngawen, Muntilan, Magelang
* Candi Asu,
Magelang
* Candi
Lumbung, Magelang
* Candi
Canggal atau Candi Gunung Wukir, Salam, Magelang
* Candi
Selagriya , Magelang
* Candi
Losari, Salam, Magelang
* Candi
Gunungsari, Muntilan, Magelang
* Kompleks
Candi Gedong Songo, Semarang
* Kompleks
Candi Pringapus, Bawen, Ungaran
* Kompleks
Candi Dieng, Banjarnegara
#
Candi Arjuna
# Candi Puntadewa
# Candi Bima
# Candi Gatotkaca
# Candi Semar
# Candi Srikandi
# Candi Dwarawati
# Candi Sembadra
Di Bali:
* Candi
Gunung Kawi, Gianyar
* Situs Goa
Gajah, Tampaksiring, Gianyar
Di Sumatra
* Candi
Muara Takus di Riau
* Candi
Biaro Bahal di Tapanuli Selatan
* Candi
Muaro Jambi di Jambi
* Candi
Lesung Batu di Lesungbat, Rawas Ulu, Musi Rawas, Sumatra Selatan
Di
Kalimantan :
* Candi
Agung di Amuntai tengah, Kalimantan Selatan
* Candi
Laras di Candi Laras selatan, Kalimantan Selatan
* Situs
Pematang Bata di Candi Laras Selatan, Kalimantan Selatan
* Candi
Tanjungpura, Kalimantan Barat
* Lasung
Batu (yoni), Kalimantan Selatan
* Lesong
Batu di desa muara kaman ulu, Kutai Kartanegara
B. Museum
Museum
berasal dari bahasa Yunani MUSEION.
Museum merupakan sebuah bangunan tempat suci untuk memuja Sembilan Dewi Suci
dan Ilmu Pengetahuan. Salah satu dari Sembilan Dewi tersebut ialah MOUSE, yang
lahir dari maha Dewa Zous dengan isterinya Mnemosyne. Dewa dan Dewi tersebut
bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain tempat suci, pada waktu itu
juga untuk berkumpul paracendekiawan yang mempelajari serta menyelidiki
berbagai ilmu pengetahuan,juga sebagai tempat pemujaan Dewa Dewi.
Di Jakarta
* Museum Bahari
* Museum Bank Mandiri
* Museum Fatahillah
* Gedung Joang ‘45
* Gedung
Mohammad Hoesni Thamrin
* Museum
Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution
* Monumen
Nasional
* Museum
Bank Indonesia
* Museum
Sumpah Pemuda
* Museum
Taman Prasasti
* Museum
Nasional Indonesia
* Gedung
Arsip Nasional
* Museum
Sasmita loka Ahmad Yani
* Museum
Satria Mandala
* Museum
Seni Rupa dan Keramik
* Museum
Tekstil
* Museum
Wayang
Di Bogor
* Museum
Zoologi
* Museum
Etnobotani
* Museum
Tanah
* Museum
Perjuangan
* Museum PETA
Di Bandung
* Museum Sri
Baduga
* Museum
Geologi
* Museum
Wangsit Mandala Siliwangi
* Museum
Asia Afrika
2. Kesenian
a. Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur,dan percahayaan dengan acuan estetika.
b. Seni musik adalah cabang seni yang
mempelajari tentang bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang
c. Seni tari adalah gerak tubuh secara
berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik
pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan.
d. Seni drama adalah satu bentuk karya
sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal
dari bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
3. Bahasa
Bahasa adalah penggunaan kode yang
merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk
membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi.
Definisi bahasa adalah sebagai berikut :
1. Suatu sistem untuk mewakili benda
2. Suatu peralatan yang digunakan untuk
menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3. Suatu kesatuan sistem makna
4. Suatu kode yang digunakan oleh pakar
linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna
5. Suatu ucapan yang menepati tata
bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain)
6. Suatu sistem tuturan yang akan dapat
dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa erat
kaitnya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi
kognisi tertingi dan tidak dimiliki oleh hewan. Ilmu yang mengkaji bahasa ini
disebut sebagai linguistik
4. Norma dan Nilai Kemasyarakatan
Norma dalam sosiologi adalah seluruh
kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Dalam
kehidupannya, manusia sebagai makhluk sosial memiliki ketergantungan dengan
manusia lainnya, Mereka hidup dalam kelompok-kelompok, baik kelompok komunal
maupun kelompok materiil. Kebutuhan yang berbeda-beda secara individu/kelompok
menyebabkan benturan kepentingan. Untuk menghindari hal ini maka kelompok
masyarakat membuat norma sebagai pedoman
perilaku dalam menjaga keseimbangan kepentingan dalam bermasyarakat.
Tingkatan
Penegakan Dalam Norma
*
Pelanggaran norma yang dikenakan sanksi hukum, biasanya termasuk penegakan
hukum
* Pelanggar
norma yang diterapkan dianggap eksenterik atau tak normal (perilaku diluar
kebiasaan)
* Perilaku
lainnya diluar norma tidak diakui.
Macam –
macam norma menurut penegakannya
a. Norma
sosial : 1. Cara (Usage) 2. Kebiasaan (Folkways) 3. Tata Kelakuan (Mores)
4.Adat istiadat (Custom)
b. Norma
Hukum
c. Norma
Sopan Santun
d. Norma
Agama
B. Wilayah Peninggalan Sosial di
Jawa Barat
1. Temua
fauna purba serta sisa-sisa budaya masa prasejarah, antar lain :
* Pasir
Cabe, Subang
* Baribis,
Majalengka
*
Lambaksari, Ciamis
* Karangnunggal,
Tasikmalaya
2. Situs
berupa Gua – gua
* Gua Lalay
* Gua Goong
* Gua Donan
* Gua
Ageung
* Gua Parat
* Gua
Panjang
* Gua Kurung
Badak
* Gua Dompet
* Gua Sapi
* Gua Karang
Bolong
* Gua
Panggung
* Gua Sumur
Mudal
* Gua Lanang
* Gua Batu
hiu
* Gua green
canyon
* Gua
Ciraten
* Gua Walet
3. Situs
Karangkamulyan adalah sebuah situs purbakala bersejarah dan situs arkeologi
yang terletak di Desa Karangkamulya, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat,
Indonesia. Situs ini merupakan peninggalan dari zaman kerajaan galuh yang
bercorak Hindu-Buddha. Legenda situs Karangkamulyan berkisah tentang Ciung Wanara
yang berhubungan dengan Kerajaan Galuh. Cerita ini banyak dibumbui dengan kisah
kepahlawanan yang luar bisa seperti kesaktian dan keperkasaan yang tidak dimiliki
oleh orang biasa namun dimiliki oleh ciung Wanara.
4. Situs
Purbakala Cipari (Kuningan) merupakan situs peninggalan era megalitikum dari
masyarakat yang hidup di daratan sunda besar (mencakup sumatra, jawa, dan
kalimantan serta laut yang menghubungkan ketika pada masa purba, sekitar 10.000
tahun yang lalu).
5. Teologi
Naskah Kuno
Naskah –
naskah Sunda kuno adalah naskah yang dibuat di wilayah Sunda (Jawa Barat) yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat sunda pada masa lalu. Naskah – naskah
tersebut antara lain :
a. Amanat
Galunggung
b. Sewaka
Darma
c. Sanghyang
Siksa Kandang Karsian