I am

Selasa, 17 November 2015

SEBUAH TULISAN ...




SEBUAH TULISAN...




Perjalanan hidup berawal dari angan.
Tiap hari dijalani dengan penuh semangat, menyongsong masa depan yang cerah.

Belajar, bekerja, berdoa, berusaha, merupakan hal yang harus dilakukan untuk mencapai sesuatu yang ingin kita capai dalam kehidupan di dunia.

Aspek bermasyarakat, mengenal berbagai sisi manusia, keluarga, teman, kawan, kerabat, sahabat, sampai seseorang yang berharga bagi kita sendiri.

Orang yang membuat bersemangat dalam hal apapun itu, orang yang memang dijadikan sosok penyemangat dalam hati kita.

Kita harus berusaha untuk  mencari sosok yang tepat bagi diri kita serta mempertahankannya.
Mempertahankan sesuatu memang lebih sulit, tapi ini merupakan langkah dalam mempertahankan apa yang telah kita dapat.

Sesuatu hal itu menjadi istimewa, tatkala kita merasa cocok dengan sesorang, dan mampu mempertahankannya.
Segala perbedaan itu merupakan suatu kewajaran, karena kita tak mungkin menemukan yang sempurna.

Mencintai seseorang merupakan suatu anugrah yang tak ternilai, hati merasa senang, bahagia, kadang membuat sedih, terkadang kesal.

Tapi itulah liku kehidupan setiap manusia, kita tak perlu menyesali apa yang telah terjadi dibelakang, karena itu merupakan suatu pelajaran yang harus menjadi patokan, dan bukan untuk dijadikan kesedihan...








Sepenggal lirik lagu dari Tangga.


“Cinta tak mungkin berhenti”
“Secepat saat aku jatuh hati”
“Jatuhkan hatiku kepadamu”
“Sehingga hidupkupun berarti”

“Cinta tak mudah berganti”
“Tak mudah berganti jadi benci”
“Walau kini aku harus pergi”
“Tuk sembuhkan hati”


Meski sakit, itu sebuah pengalaman, jangan dijadikan pusat kesedihan.
Bertahan dengan keadaan, harus mampu bangkit, meski bayang-bayang itu terus mengikuti.
Kuatkan hati, bulatkan tekad, pasti kan jadi jalan terbaik.

Liku hidup, dalam pekerjaan ataupun dalam pencintaan, merupakan, suatu hal tak perlu menjadi beban, kita hanya perlu menjalaninya dengan ikhlas.

Seseorang yang dianggap baik, belum tentu baik.
Kebaikan itu hanya untuk orang yang ikhlas.




“Aku mengaku bisa”
“Tapi hati tak bisa”


"Tak usah tanya kenapa"
"Aku cuma punya hati"


Sungguh sangat menyesakkan hati, jika harus terjadi seperti hal itu.
Ikhlas adalah kunci menjadi bahagia.
Tak perlu memaksakan hal yang dikehendaki jika hanya membuat luka.

Sebuah perjalanan panjang, untuk saling mengenal. Memahami, saling melengkapi satu sama lain.
Untuk menjadi seseorang yang menyempurnakan pasangan kita.


“Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan. Mungkin hari ini kamu gagal, tapi masih ada hari esok tuk mencobanya kembali.”

“Jangan buang kesempatan untuk menyayangi orang yang ada didekatmu, karena sesuatu yang sudah tak ada, pasti akan lebih terasa.”

Setiap jejak langkah akan membekas, bukan untuk di lihat, tapi untuk di jadikan pelajaran.
Meski suatu saat menemukan titik kejenuhan, itu sebuah pelajaran bagi kita untuk belajar hidup bersama pasangan sampai akhir hayat.




Sepenggal lirik lagu Naff.


“Ku bahagia bila ragamu di sampingku”
“Ku merasa tenang bila tanganmu memelukku”

“Bila nanti kau milikku”
“Temani aku saat aku menangis”
“Bila nanti aku milikmu”
“Temani aku hingga tutup usiaku”


“jika nanti ku sanding dirimu”
“miliki aku dengan segala kelemahanku”
“dan bila nanti engkau disampingku”
“jangan pernah letih tuk mencintaiku”





Sepenggal lirik lagu Isyana Sarasvati.
 

"Memang tak mudah tapi ku tegar"
"Menjalani kosongnya hati"


"Bila memang harus berpisah"
"Aku akan tetap setia"
"Bila memang ini ujungnya"
"Kau kan tetap ada di dalam jiwa"




Semua hal yang dulu terjadi, merupakan langkah awal untuk menjadi lebih baik.
Menjadi lebih dewasa dalam menyikapi dan menjalani hidup ini.
Meski rasa sakit sering menghampiri, itu merupakan latihan di kerasnya kehidupan ini.
Semua harus dengan ikhlas menjalaninya.


Kemarin adalah sejarah.
Hari ini adalah kenyataan.
Besok adalah harapan.



By Dithe Kudhet . . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar